Alun - Alun Batang

Salah satu ikon Kabupaten Batang berupa tulisan "BATANG" yang terletak di Alun - alun Batang

Gerbang Veteran

Gerbang menuju Pendopo Kabupaten Batang ini terletak di Jalan Veteran (Sebelah Selatan Alun - Alun Batang)

Ketua Majelis Syuro di Kampoeng Batik

Ketua Majelis Syuro PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri mengunjungi Kampoeng Batik Kauman Kota Pekalongan

Ketua Majelis Syuro PKS

Dr. Salif Segaf Al Jufri memberikan Taujihnya di ratusan kader PKS seluruh Daerah Dakwah 10 di Ruang Paripurna DPRD Kota Pekalongan

Para Pimpinan PKS

Para Pimpinan PKS yang terdiri dari Ketua Majelis Syuro, Ketua DPW Jateng, Ketua Daerah Dakwah 10 Jateng dan Anggota Majelis Pertimbangan Pusat PKS

Senin, 14 Maret 2016

Rapatkan Barisan Sampe Pelosok, PKS Batang Siap Menangkan Pilkada

Batang – Ahad, 13 Maret 2016
Dewan Pengurus Daerah PKS Batang gelar pelantikan serentak kepada seluruh Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) se – Kabupaten Batang untuk masa khidmat 2016 – 2020. Dalam acara yang dilaksanakan di Hallroom Hotel Dewi Ratih tersebut dihadiri oleh seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Batang, 15 Dewan Pengurus Cabang PKS (DPC) seluruh perwakilan Kecamatan se – Kab. Batang dan 2 (dua) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batang, Drs. Sidqon Hadi dan Taufik Ikhsanudin, SPt.
"Dengan semangat berkhidmat untuk masyarakat Batang mari kita senantiasa bersungguh - sungguh dalam bekerja, sehingga apa yang menjadi target – target kita ke depan akan terlaksana dengan baik dan optimal”, Kata Ketua DPD PKS Kab. Batang, Muhammad Saladin, A.Md dalam sambutannya. Lanjut beliau, “Oleh karena itu, perlu adanya upaya konsolidasi yang berkesinambungan dan terus menerus antara pengurus di tingkat DPC dengan kader – kader di tingkat DPRa (Dewan Pengurus Ranting). Langkah kerja kita nantinya akan lebih banyak menyentuh masyarakat paling bawah di tingkat Desa dan kelurahan, baik yang sifatnya pelayanan masyarakat maupun penyerapan aspirasi terkait PILKADA di Kabupaten Batang pada tahun 2017 mendatang".
Dalam arahan politiknya, M. Saladin, A.Md menegaskan,"PKS itu akan tetap menjadi partai Dakwah, kita berpolitik untuk berdakwah bukan berdakwah untuk berpolitik. Oleh karena itu, sebagai partai dakwah PKS harus mampu memenangkan PILKADA dengan elegan dan bermartabat. Orientasi yang paling utama adalah menjadikan kekuasaan sebagai sarana kebermanfaatandan berkhidmat untuk masyarakat Batang secara menyeluruh tanpa pandang Suku, Ras dan Agama bahkan pilihan politik apapun. Pelayanan dalam berkhidmat gerakan PKS tidak akan melulu kepada kader dan lingkungan simpatisan kita, bahkan kita harus menjangkau di kantong - kantong simpatisan partai lain. Yang penting adalah pelayanan masalah pilihan politik masyarakat biarkan masyarakat yang menentukan sendiri".
"Melihat kesemangatan Ketua DPD dan jumlah kehadiran mesin politik di tingkat DPC (kecamatan) yang 100 %, saya optimis PKS Batang mampu berbuat banyak dalam pertarungan PILKADA Kabupaten Batang tahun 2017 mendatang. Walaupun PKS Batang hanya memiliki 2 kursi, namun kita memiliki mesin politik di tingkat Ranting yang cukup militan dan siap sedia untuk ikut serta dalam mensukseskan PILKADA Batang ke depan", tutur Taufik Ikhsanudin, SPt selaku anggota DPRD Kab. Batang dan juga sekretaris umum DPD PKS Batang.

Sabtu, 12 Maret 2016

Resmikan Kantor Baru, PKS Batang Gelar Tahlil bersama Warga

Suasana Tahlil di Kantor Baru PKS Batang

Batang – Jum’at malam (11/3), PKS Batang melaksanakan peresmian kantor baru Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Batang dengan kegiatan tahlil bersama warga RT 03 RW 07 Kadilangu – Kauman Batang. “Kantor baru semangat baru, semangat berkhidmat untuk masyarakat, semangat mengabdi sepenuhnya untuk masyarakat Batang yang lebih religi”, tutur ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Batang, Moch. Jumadi dalam sambutannya. Pak Jumadi juga menambahkan bahwa maksud peresmian kantor baru PKS dengan kegiatan tahlil dan doa bersama ini agar dalam langkah kerja PKS ke depan bukan hanya mampu memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat luas tetapi juga mendapatkan “barokah’ dari Allah SWT.
Peresmian kantor baru DPD PKS Kabupaten Batang semalam, dihadiri lebih dari 50 orang yang terdiri dari pengurus DPD PKS Kabupaten Batang, DPC PKS Batang serta warga RT 03 RW 07 Kadilangu – Kauman Batang. Dalam kesempatan itu pula, Bapak ketua RT setempat menyampaikan bahwa dengan ini warga sekitar menerima dengan penuh kebahagiaan kehadiran kantor baru DPD PKS Kab. Batang, “kami berharap agar kehadiran kantor baru di lingkungan daerah kami ini, mampu memberikan kebermanfaatan yang lebih kepada masyarakat Batang secara luas. Kami juga mendoakan semoga cita – cita kerja besar PKS di Batang dapat terpenuhi dengan baik, sukses dan barokah”, jelas beliau dalam sambutannya.
Kantor baru DPD PKS Kabupaten Batang beralamat di jalan Pemuda nomor 66 RT 03 RW 07 Kadilangu – Kauman Batang. Kantor ini pula yang nantinya akan menjadi markas dakwah PKS di Batang serta dapat digunakan sebagai sarana serap aspirasi warga Batang untuk pembangunan Kabupaten Batang yang lebih baik.

Jumat, 04 Maret 2016

Peta Politik Masih Abu - abu PKS jalin Komunikasi Jelang Pilkada

Mohamad Saladin A Md, Ketua DPD PKS Kabupaten Batang
Mohamad Saladin A Md, Ketua DPD PKS Kabupaten Batang

*Pilkada, PKS Terus Bangun Komunikasi Politik

BATANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Batang menyatakan tak akan berhenti untuk terus membangun komunikasi politik menyongsong pilkada 2017. Terlebih, sampai saat ini gambaran peta politik menuju pesta demokrasi itu masih abu-abu.
“Proses masih panjang, segala kemungkinan politik terkait pilkada masih masih bisa terjadi. Maka PKS akan terus membangun komunikasi politik dengan semua kekuatan yang ada,” kata Ketua DPD PKS Kabupaten Batang, Mohamad Saladin A Md, Rabu (2/3), via ponsel.
Sesuai ketentuan partai, ungkap dia, tugas-tugas politik itu akan dijalankan oleh Tim Optimalisasi Musyarokah Daerah (TOMDA), sebagai desk pilkadanya PKS. Sejauh ini, Tomda telah membangun komunikasi dengan beberapa parpol. Namun, Saladin belum bersedia menyebut nama-nama partai yang telah disilaturahimi itu.
“Sifatnya masih penjajagan, belum ada yang pasti. Pun dengan partai lain, situasinya kami yakini sama. Terlalu dini menentukan koalisi, karena peta politik masih abu-abu. Dinamika politik masih masih akan terus berlangsung dalam 10 bulan ke depan,” terangnya.
Ditanya soal platform koalisi maupun kriteria yang akan diusung, Saladin menyerahkannya pada Tomda. Sebagai pendatang baru di politik lokal, PKS juga menurutnya cukup sadar diri untuk bicara soal pencalonan pilkada.
“Dengan kepemilikan dua kursi DPRD, PKS hanya ingin menempatkan diri secara proporsional. Kita tidak akan muluk-muluk, tetapi yang pasti ingin berkontribusi untuk masyarakat Batang,” ucapnya.
Ditambahkan Saladin, tugas Tomda adalah membangun jejaring dan komunikasi dengan parpol ataupun balon pilkada. Keputusan akhir tetap harus dibawah ke DPW dan DPP PKS.
“Soal kriteria dan platform akan sangat bergantung pada hasil komunikasi politik yang kita bangun dengan parpol lain ataupun balon. Tomda nantinya akan memutuskan dan hasilnya dibawa ke DPW. Semoga saja, dalam satu bulan ke depan dinamika kian mengerucut, sehingga paling tidak kita memiliki gambaran awal soal arah pilkada,” jelasnya. (sef)
Penulis: Akhmad Saefudin | Radar Pekalongan
Redaktur: Doni Widyo
Sumber : Radar Pekalongan 

Selasa, 01 Maret 2016

Harus ada hukuman yang setimpal bagi perusak mangrove.

Riyono Anggota DPRD Jateng F-PKS
SEMARANG - Hutan mangrove atau bakau yang tersebar di pesisir pantai Provinsi Jawa Tengah (Jateng) saat ini kondisinya banyak yang rusak. Pemerintah diminta segera memulihkan kondisinya agar bisa menahan abrasi akibat terjangan gelombang laut.

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah, luas hutan mangrove yang ada di Jateng sebanyak 19.645,93 hektare (ha).

Dari jumlah itu, 14.633,93 ha dalam kondisi baik, 2.069 ha dalam kondisi sedang, sedangkan 2.941,97 ha dalam kondisi rusak. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Lalu Muhammad mengatakan untuk memulihkan hutan mangrove yang rusak, pihaknya melakukan penanaman kembali di sejumlah pantai yang terkena abrasi. “Penanaman itu kami konsentrasikan di daerah Pati, Demak, Brebes, Kota Semarang, Cilacap, dan lainnya,” paparnya kemarin.

Tahun lalu Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng sudah menanam sebanyak 800.000 bibit mangrove yang terkena abrasi. Penanaman itu baik menggunakan APBD maupun APBN. Dia mengaku dalam penanaman itu pihaknya juga bekerja sama dengan masyarakat melakukan pembibitan. Dengan harapan, bibit itu bisa dibeli pemerintah untuk ditanam di kawasan pantai. Lalu menyatakan pihaknya telah berkomitmen akan merehabilitasi seluruh hutan mangrove untuk menahan abrasi kawasan pesisir.

Di beberapa kawasan pesisir juga akan dibangun sabuk pantai. Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Jateng Riyono menerangkan, semua harus menyadari bahwa hutan mangrove adalah penyelamat wilayah pesisir pantai dari abrasi dan sedimentasi. “Oleh karena itu, membiarkan mangrove rusak sama dengan membunuh habitat pesisir dan ancaman bagi nelayan,” tandasnya. Lahan mangrove kritis harus dipulihkan kembali secara serius, kalau perlu dibuat peraturan daerah (perda) tentang perlindungan wilayah pesisir yang di dalamnya fokus ke mangrove.

“Harus ada hukuman yang setimpal bagi perusak mangrove. Misalnya rusak 1 ha maka dihukum dengan mengganti 5 ha hutan mangrove yang baru. Ini untuk membuat efek jera bagi perusak mangrove,” tandas politikus PKS ini. Dalam kesempatan tersebut, Lalu juga meminta pemerintah membuat lahan baru hutan mangrove di semua wilayah pesisir pantai. Setali tiga uang, anggota komisi D DPRD Jateng, Muhammad Ngainirricardl mengatakan, masalah abrasi di Jateng memang semakin parah karena penanganan tidak tepat.

“Mestinya memang harus dilakukan penanganan secara menyeluruh. Jika parsial ya tidak maksimal,” ujarnya. Dalam kondisi ini, pemerintah pusat, Pemprov Jateng dan Pemerintah kabupaten/kota harus bersinergi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Harus ada pembangunan sabuk pantai, tanggul dan pemecah ombak secara bersamaan. Penanaman mangrove diharapkan juga terus dilakukan. Tidak hanya menanam, tapi juga merawatnya sampai besar.

Amin fauzi
Sumber : Koran Sindo

Selasa, 23 Februari 2016

Jangan Ada Lagi Proyek Gagal



Drs Sidqon Hadi, anggota Komisi D DPRD Batang
Drs Sidqon Hadi, anggota Komisi D DPRD Batang

*SKPD Diminta Percepat Realisasi Lelang

BATANG – Jajaran SKPD pengelola kegiatan konstruksi dinilai kurang serius memanfaatkan waktu awal tahun untuk memaksimalkan proses pelelangan. DPRD Batang mengingatkan Pemkab untuk tak mengulangi masalah di tahun 2015, yakni gagalnya penyelesaian beberapa proyek besar hingga akhir tahun.
“Ini sudah masuk akhir Februari, tetapi proses lelang di ULP belum menunjukan progres berarti. Artinya, komitmen Pemkab untuk menyelenggarakan lelang di awal tahun tidak berjalan maksimal,” kata anggota Komisi D DPRD Batang, Drs Sidqon Hadi, saat dihubungi via ponsel, Minggu (21/2) sore.
Padahal, banyak proyek-proyek besar yang siap dilaksanakan di tahun ini. Menurut dia, semestinya paket-paket dengan nilai miliaran rupiah itu sudah mulai ramai diajukan lelangnya di bulan ini.
“Belajar dari proyek RSUD tahun lalu, rekanan gagal menyelesaikan pekerjaan hingga habis masa kontrak. Kesempatan perpanjangan juga tak bisa dimanfaatkan maksimal karena waktunya sudah menjelang tutup tahun. Maka SKPD pengelola proyek besar harus belajar untuk tak mengulangi insiden di 2015. Cara paling mungkin adalah mempercepat proses pelalangannya, sehingga batas akhir kontrak tak mepet dengan akhir tahun,” jelas politisi PKS itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, tahun ini total ada 92 pakerjaan fisik yang proses pengadaannya melalui lelang umum. Dari jumlah itu, ada 38 paket (41,3%) yang dianggap proyek besar karena beranggaran di atas  Rp 1 miliar. Namun, dari 38 proyek besar itu, secara khusus ada 12 pekerjaan dengan anggaran antara Rp 2,5 – Rp 10 miliar.
“Kami minta SKPD bergerak cepat untuk merealisasikan pengadaan. Toh, sesuai time schedule yang digariskan Pemkab, lelang sudah harus selesai di bulan Juni. Artinya, waktu yang tersisa tinggal sekitar 3 bulan. Semestinya ini dimanfaatkan secara serius oleh SKPD, terutama yang mengelola paket-paket besar,” ujar Sidqon. (sef)
Redaktur: Doni Widyo

Sumber : Radar Pekalongan

Rabu, 17 Februari 2016

Hidayat : Berapa Kalipun Paripurna Diundur, PKS Tetap Tolak Revisi UU KPK

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid

Jakarta (18/2) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyesalkan pengunduran hingga dua kali Rapat Paripurna DPR RI yang mengagendakan pembahasan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi jika penundaan itu dilakukan hanya karena fraksi-fraksi besar di DPR masih sibuk melakukan lobi untuk mengegolkan revisi UU KPK itu.
"Jika alasan penundaan itu karena sebagian besar pimpinan DPR tidak di tempat publik mungkin bisa maklum. Tapi kalau digunakan untuk lobi-lobi oleh fraksi besar di DPR untuk mengegolkan revisi itu, sangat disayangkan," tandas Hidayat Nur Wahid, Kamis (18/2) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Menurut Hidayat, penundaan paripurna yang akan membahas revisi UU KPK itu hanya akan membuat citra lembaga DPR makin terpuruk di mata publik. Stigma bahwa DPR antipemberantasan korupsi akan makin kuat.
Terkait sikap PKS terhadapa revisi UU KPK, Hidayat menegaskan, PKS menolak karena setelah mempelajarinya dengan seksama revisi itu bukan untuk memperkuat KPK, tetapi sebaliknya untuk melemahkan.
"Rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS, Rabu (17/2) yang dipimpin Ketua Majelis Syuro memutuskan PKS menolak revisi UU KPK itu. Keputusan ini memperkuat sikap fraksi PKS yang dalam rapat sebelumnya juga menolak revisi itu," tegas Hidayat, yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.
PKS, lanjut Hidayat, melihat masih ada ketidaksinkronan antara Menkumham, KPK, dan Presiden terkait revisi UU KPK. Menkumham menganggap revisi akan menguatkan. Sementara KPK menganggap melemahkan, karenanya tidak mau terlibat dalam pembahasan. Dan Presiden menyatakan akan membatalkan revisi jika melemahkan KPK.
Selama ketiga lembaga itu tidak sinkron, PKS tetap akan menolak revisi UU KPK. "Berapa kali pun paripurna diundur sikap PKS tetap menolak revisi UU KPK," imbuh Hidayat.
Sikap ini menegaskan sikap PKS yang telah disampaikan pada Rapat Paripurna terdahulu yang menolak Revisi UU KPK menjadi inisiatif DPR. Fraksi PKS ketika itu tegas menyatakan revisi UU KPK sebaiknya menjadi inisiatif pemerintah agar lembaga DPR tidak selalu menerima stigma negatif.
Hidayat mengungkapkan, PKS mendukung langkah-langkah pemberantasan korupsi yang dilakukan pimpinan KPK yang baru, termasuk langkah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat. "Selama tindakan OTT itu dilakukan sesuai dengan koridor hukum dan aturan perundangan yang berlaku, kita mendukung. Yang penting tidak ditunggangi kepentingan politik dan tebang pilih dalam penegakan hukum," terang Hidayat.
Hidayat berpandangan, KPK harus makin diperkuat dengan hukum yang kuat agar dapat menangani kasus-kasus besar, yang selama ini menjadi perhatian masyarakat, yakni kasus korupsi di atas Rp 500 miliar bahkan triliunan rupiah.
"Pimpinan KPK yang baru perlu diberi vitamin agar kuat sehingga bisa menangani kasus-kasus korupsi di atas Rp 500 miliar bahkan triliunan. Bukan malah dilemahkan," pungkas Hidayat.



Selasa, 16 Februari 2016

PKS Batang Dukung Gerakan Tanpa Politik Uang


Rakorda, PKSSorotiPilkadesdanPilkada
ARAHAN – Ketua DPD PKS, M Saladin,didampingi Sekretaris DPD, Taufik Ikhsanudin, memberikan arahan ke pengurus saat rakorda, Minggu lalu.
AKHMAD SAEFUDIN / RADAR PEKALONGAN

*Dukung Gerakan Tanpa Politik Uang

BATANG – Dua hajat politik, yakni Pilkades dan Pilkada, menjadi sorotan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Batang saat rakorda, Minggu (14/2). Sebagai bagian dari entitas daerah, PKS menyatakan komitmennya untuk ikut mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
“Kita semua berkepentingan agar dua perhelatan politik ini bisa berlangsung dalam iklim yang aman dan damai. Baik pilkades serentak maupun pilkada harus menjadi ruang pembelajaran demokrasi yang baik bagi masyarakat Batang,” kata Sekretaris DPD PKS Kabupaten Batang, Taufik Ikhsanudin S Pt, saat dikonfirmasi via ponsel, Senin (15/2) sore.
Selain konduivitas pelaksanaan, lanjut dia, PKS pun memberikan perhatian pada aspek budaya berdemokrasi yang menurutnya perlu sama-sama dibenahi. Baik pilkades yang akan digelar serentak di 30 desa di 13 kecamatan, April nanti, maupun pilkada Batang pada Februari 2017, sudah saatnya mengedepankan praktek politik yang menjunjung tinggi nilai dan moral.
“Kami sepakat dengan platform politik tegak lurus yang juga disuarakan Bupati dan tokoh lokal, yakni bagaimana meminimalisir potensi politik uang dalam pesta demokrasi. Apalagi, 8 desa menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan pilkades tanpa politik uang. Gerakan ini harus menjadi arus utama dalam even-even politik di Kabupaten Batang,” tandas Taufik.
PKS, ungkap dia, mengapresiasi langkah Pemkab dalam upaya menekan potensi politik uang saat penyelenggaraan pilkades. Komitmen itu juga diwujudkan dengan mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan pilkades di setiap desa, sehingga biaya pelaksanaan sudah ditanggung APBD.
Ketua DPD PKS, Mohammad Saladin, mengatakan, agenda rakorda juga menjadi momentum bagi partainya untuk menyiapkan kerja-kerja politik. Pertama, proses regenerasi politik di tingkat DPC ditargetkan tuntas pada Maret nanti. Kedua, kepada seluruh bidang diminta untuk segera melaksanakan program kerja yang telah disusun.
“Seluruh jajaran pengurus harus sudah mulai merealisasikan program kerja, berkhidmat untuk rakyat Batang. Jangan menunggu pilkada dan pemilu, dari sekarang mari berkhidmat untuk melayani rakyat Batang,” ujarnya.
Terkait penyikapan pilkada 2017, kata Saladin, PKS bertekad untuk memenangi suksesi kepala daerah itu, baik mengusung ataupun mendukung. Karena itu, PKS menyerahkannya ke Tim Optimalisasi Musyarokah Daerah (TOMDA), sebagai desk pilkada partai.
“Tim inilah yang akan membangun jejaring dan komunikasi dengan parpol lain ataupun calon bupati nantinya. Kami sadar diri, dengan hanya memiliki dua kursi di DPRD, PKS tak mungkin mengusung calon sendiri. Untuk itu, TOMDA lah yang nantinya membangun komunikasi dengan partai-partai lain untuk menjajaki kerja sama,” jelasnya. (sef)
Penulis: Akhmad Saefudin | Radar Pekalongan
Redaktur: Doni Widyo
Sumber : Radar Pekalongan

Minggu, 14 Februari 2016

Jelang Pilkada, PKS Batang Gelar Rakorda

Ketua DPD PKS Muhammad Saladin sedang memberikan sambutan pada acara Rakorda PKS Batang

Batang, 14 Februari 2016
Menjelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Batang tahun depan, Dewan Pengurus Daerah PKS Kabupaten Batang menggelar Rapat Koordinasi Daerah yang dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Februari 2016.
Dalam RAKORDA tersebut hadir seluruh jajaran pengurus PKS Kabupaten Batang yang baru ditetapkan ini. Selain membahas tentang Program PKS kedepan, dalam kesempatan tersebut  juga di bahas tentang keterlibatan PKS di pilkada Kabupaten Batang yang akan digelar serentak di tahun 2017.
Ketua DPD PKS Kabupaten Batang Mohammad Saladin, dalam sambutannya mengharapkan kepada seluruh jajaran pengurus Kabupaten menjalankan program kerja yang telah disusunnya agar lebih berkhidmat untuk rakyat terlebih khusus buat masyarakat Batang.  Pada kesempatan itu ia juga berharap untuk pilkada yang akan datang PKS Batang untuk bisa menang dalam  perhelatan demokrasi akbar kabupaten Batang ini, untuk itu mulai sekarang seluruh pengurus dan kader PKS Kabupaten Batang harus bekerja keras untuk mewujudkan harapan itu.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Batang dari PKS Sidqon Hadi dan Taufik Ikhsanudin hadir dalam acara tersebut berharap agar kedepan dengan keberadaan kader PKS di Parlemen bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat Batang. Hal ini pun sesuai dengan Tagline PKS yang baru yaitu “Berkhidmat Untuk Rakyat” ujar keduanya di sela-sela acara.

Jumat, 05 Februari 2016

PKS adalah Pelayan Masyarakat, Bangsa, Dunia


image
Habib Salim saat memberikan Taujihat dalam Acara Sarasehan Kader PKS Daerah Dakwah X, di Gedung DPRD Kota Pekalongan (4/1)

Pekalongan, pksjateng online - Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf al jufri memaparkan bahwa PKS adalah pelayan masyarakat, bangsa, dunia. Hal tersebut disampaikan saat memberikan taujihat didepan kader PKS Daerah Dakwah X, kamis (4/1) di kota Pekalongan.
Habib Salim menegaskan apapun kedudukan maupun posisi kita, strata sosial, kondisi kita, PKS akan berusaha tetap mengutamakan kepentingan rakyat dan melakukan kebaikan untuk bangsa.
" Hal ini kita lakukan supaya kita siap memimpin Indonesia. Dalam hal ini kita Partai Keadilan Sejahtera siap menjadi contoh yang terbaik diantara partai – partai yang lain dalam mengemban amanah ini." ujar Habib Salim di ruang paripurna gedung DPRD Kota Pekalongan.
Selain itu, Habib salim mengatakan Indonesia siap memimpin bangsa-bangsa lain ketika kita bersama masyarakat bersungguh-sungguh untuk menjadi yang terdepan dan terbaik. Kita bersatu, untuk kepentingan umat manusia. Karena indonesia memiliki kekayaan alam, Strategis dalam posisi geografis dan politik, serta memiliki moralitas tinggi. 
Pekalongan, Kamis 4 Februari 2016 DPD PKS Kota Pekalongan mendapat kunjungan dari DPP PKS yang diwakili oleh Dr Salim Segaf Al Jupri selaku Ketua majelis  PKS yang dibingkai dalam acara Taujih dan Sarasehan Kader Se Daerah Dakwah X bersama Dr Salim Segaf Al Jupri . Acara ini bertempat di ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Pekalongan.
"Kita masih berfikir sendiri – sendiri untuk mengurusi segala kebutuhan hidup kita, kita harus bersatu. oleh karena itu kita sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera harus siap memberikan kontribusi yang terbaik dalam rangka Berkhidmat untuk rakyat." tambah Habib Salim.

Sumber : PKS Jateng

Habib Salim: PKS Tetap di KMP


BERI ARAHAN KADER : Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Salim Segaf Al Jufri, memberikan arahan di hadapan kader PKS se-Daerah Pemilihan (Dapil) X Jateng di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pekalongan, Kamis (4/2) sore.(suaramerdeka.com/ Kuswandi)
BERI ARAHAN KADER : Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Salim Segaf Al Jufri, memberikan arahan di hadapan kader PKS se-Daerah Pemilihan (Dapil) X Jateng di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pekalongan, Kamis (4/2) sore.(suaramerdeka.com/ Kuswandi)
PEKALONGAN, suaramerdeka.com – Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Salim Segaf Al Jufri, memastikan partainya tetap berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP) bersama Partai Gerindra. Itu lantaran check and balances dalam mengawal kebijakan pemerintah, menurutnya sangat penting. “Kita di KMP bukan berarti tidak mau mendukung pemerintah. Jadi, kita akan tetap mendukung dalam program-program pro rakyat. Jika memang ada program yang perlu dikritisi, iya kritik yang konstruktif,” ujar Salim Segaf Al Jufri, yang juga mantan Menteri Sosial itu, dalam konferensi pers di sela-sela acara sarasehan kader dan taujih qiyad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Dapil X Jateng yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pekalongan, Kamis (4/2) sore.
Salim hadir bersama Suswono kader PKS yang juga mantan Menteri Pertanian tersebut. Kemudian, didampingi Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jateng KH Kamal Fauzi. Serta Ketua DPD PKS se-Dapil X Jateng, meliputi Batang, Kota/Kabupaten Pekalongan dan Pemalang.
Disinggung terkait acara sarasehan bersama kader, pihaknnya berharap suara PKS semakin meningkat. Bahkan, dalam Munas PKS mendatang, memiliki tagline ‘Berkhidmad Untuk Rakyat’. Dia berharap, tagline dimaksud bukan sebatas tagline semata, tetapi betul-betul dapat dilaksanakan oleh seluruh kader PKS di seluruh Indonesia.
(Kuswandi/ CN40/ SM Network)

Sumber : Suara Merdeka

Kamis, 04 Februari 2016

Sarasehan Bareng Kader PKS di Pekalongan, Ketua Majelis Syuro PKS kunjungi Kampoeng Batik


Ketua Majelis Syuro PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri dalam safari dakwahnya di Pekalongan menyempatkan diri mengunjungi Kampoeng Batik Kauman Kota Pekalongan pada Hari Kamis, 4 Februari 2016
Setelah sebelumnya melaksanakan Solat Dzuhur berjamaah di Masjid Agung Al Jami Pekalongan, didampingi para pengurus Partai Keadilan Sejahtera se Daerah Dakwah 10 yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang, mantan Menteri Sosial ini menuju Kampoeng Batik yang berada di belakang masjid Jami’ tersebut.
Pada kesempatan itu, Ketua Majelis Syuro PKS melihat secara langsung proses pembatikan di salah satu rumah produksi di kampoeng batik. Selain melihat proses pembatikan, dengan didampingi Suswono yang juga mantan menteri Pertanian juga melihat berbagai macam jenis batik dan hasil produksi dari salah satu rumah batik yang berada di kampoeng batik tersebut dan kemudian dilanjutkan acara temu kader.
Dalam Sarasehan Kader dan Taujih Qiyadi Partai Keadilan Sejahtera se-Daerah Dakwah 10 bersama Ketua Majelis Syuro PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri yang di laksanakan di Ruang Paripurna DPRD Kota Pekalongan pada sore harinya dengan dihadiri ratusan kader se Daerah Dakwah 10.
Ketua majelis syuro PKS, DR Salim Segaf Al Jufri menegaskan PKS tetap partai dakwah,“ PKS harus tetap menjadi partai dakwah, partai yang mampu menjadi pusat pengabdian kepada agama, negara dan bangsa”, tegas beliau. “Inti dari partai dakwah adalah tak melulu mengurusi jumlah suara yang didapat, walaupun itu penting namun tidak menjadi satu – satunya gerak kerja partai, kerja dengan berkhidmat untuk rakyat, menjadi pelayan dan pengabdi kepada masyarakat Indonesia secara luas merupakan salah satu inti gerakan PKS yang tidak akan berubah sampai kapanpun. Jiwa seperti ini pula lah yang harus dimiliki oleh setiap kader, dimanapun ia berada”, jelas mantan menteri sosial pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono periode kedua ini.
DR Salim Segaf Al Jufri adalah termasuk salah satu kader terbaik PKS yang bergelar “Habib”, karena memiliki garis keturunan kepada Nabi Muhammad SAW. Pribadinya yang lemah lembut dan penuh kesantunan ternyata benar - benar mampu menjadikan seluruh kader yang hadir pada acara tersebut terkagum penuh semangat untuk meneladaninya.
Diakhir taujihnya, Habib Salim memberi pesan kepada seluruh kader untuk senantiasa bekerja dan mengabdi dengan penuh keikhlasan, bekerja karena mencari keberkahan dari Allah SWT. Karena hanya Allah yang mampu memenangkan kita semua

PKS TETAP PARTAI DAKWAH



PEKALONGAN, Rabu (4/2-2016) Sarasehan Kader dan Taujih Qiyadi Partai Keadilan Sejahtera se-Daerah Dakwah X bersama Ketua Majelis Syuro PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri di laksanakan pada Hari Kamis Tanggal 4 Februari 2016 di Ruang Paripurna DPRD Kota Pekalongan dengan dihadiri ratusan kader se Daerah Dakwah 10 yang meliputi Kota Pekalongan, Kab. Pekalongan, Kab. Batang dan Kab. Pemalang.
PKS tetap partai dakwah, tegas ketua majelis syuro PKS, DR Salim Segaf Al Jufri saat temu kader PKS se – Daerah Dakwah X. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kamis, 4 Februari 2016 di Gedung Rapat Paripurna DPRD Kota Pekalongan ini dihadiri lebih dari 500 kader PKS perwakilan dari Kabupaten Batang, Kota pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.
“ PKS harus tetap menjadi partai dakwah, partai yang mampu menjadi pusat pengabdian kepada agama, negara dan bangsa”, tegas beliau. “Inti dari partai dakwah adalah tak melulu mengurusi jumlah suara yang didapat, walaupun itu penting namun tidak menjadi satu – satunya gerak kerja partai, kerja dengan berkhidmat untuk rakyat, menjadi pelayan dan pengabdi kepada masyarakat Indonesia secara luas merupakan salah satu inti gerakan PKS yang tidak akan berubah sampai kapanpun. Jiwa seperti ini pula lah yang harus dimiliki oleh setiap kader, dimanapun ia berada”, jelas mantan menteri sosial pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono periode kedua ini.
DR Salim Segaf Al Jufri adalah termasuk salah satu kader terbaik PKS yang bergelar “Habib”, karena memiliki garis keturunan kepada Nabi Muhammad SAW. Pribadinya yang lemah lembut dan penuh kesantunan ternyata benar - benar mampu menjadikan seluruh kader yang hadir pada acara tersebut terkagum penuh semangat untuk meneladaninya.
Diakhir taujihnya, Habib Salim memberi pesan kepada seluruh kader untuk senantiasa bekerja dan mengabdi dengan penuh keikhlasan, bekerja karena mencari keberkahan dari Allah SWT. Karena hanya Allah yang mampu memenangkan kita semua.

Kunjungan Salim Segaf Al Jufrie ke Kampung Batik - Pekalongan



PEKALONGAN, Rabu (4/2-2016) Ketua Majelis Syuro PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri dalam safari dakwahnya di Pekalongan menyempatkan diri mengunjungi Kampoeng Batik Kauman Kota Pekalongan.
Setelah sebelumnya melaksanakan Solat Dzuhur berjamaah di Masjid Agung Al Jami Pekalongan, didampingi para pengurus Partai Keadilan Sejahtera se Daerah Dakwah 10 yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang, mantan Menteri Sosial ini menuju
Kampoeng Batik yang berada di belakang masjid Jami’ tersebut.
Pada kesempatan itu, Ketua Majelis Syuro PKS melihat secara langsung proses pembatikan di salah satu rumah produksi di kampoeng batik. Selain melihat proses pembatikan, dengan didampingi Suswono yang juga mantan menteri Pertanian juga melihat berbagai macam jenis batik dan hasil produksi dari salah satu rumah batik yang berada di kampoeng batik tersebut.

Ketua Majelis Syuro PKS sholat Dzuhur berjamaah di Masjid Jami Pekalongan


Setelah tiba di Kota Pekalongan menggunakan Kereta, Dr. Salim Segaf Al Jufri Sholat Dzuhur di Masjid Agung Al Jami Pekalongan. sebelum melanjutkan untuk Sarasehan Kader dan Taujih Qiyadi Partai Keadilan Sejahtera se-Daerah Dakwah X, beliau bertemu dengan Mantan Walikota Pekalongan dr. Basyir Ahmad, Kamis (4/2)